Sunday, August 29, 2010

Ringkasan Khotbah (IV) GBI PRJ - Menjadi Saksi Kristus

MENJADI SAKSI KRISTUS
Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
Kebaktian IV – Pk. 16.30 WIB – 29 Agustus 2010

Pesan Tuhan: “AKU DATANG SEGERA” adalah sangat serius. Dalam meresponinya sikap kita adalah jangan menjadi pengejek-pengejek (2 Petrus 3:3-7). Dan, jangan menerka-nerka kapan waktunya: hari, jam dan tanggalnya; namun Tuhan mau agar kita lebih bersungguh-sungguh dan intim dengan Tuhan.
Untuk itu Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya seperti di Yoel 2:28-32:
a. Anak-anak dan orang-orang tua akan bernubuat, mendapat mimpi dan penglihatan (Yoel 2:28,29).
b. Mujizat yang mengerikan. Ada goncangan yang semakin dahsyat: gempa bumi, banjir dan tanda alam (Yoel 2:30,31).
c. Banyak orang yang berseru kepada Tuhan dan akan diselamatkan (Yoel 2:32)
Dalam Ibrani 12:26-29, Tuhan akan mengguncangkan semuanya, namun ada satu yang tidak terguncangkan yaitu Kerajaan Allah. Ciri-ciri warga Kerajaan Allah: pertama, akan suka mengucap syukur; kedua, beribadah kepada Tuhan Allah dengan cara yang berkenan kepada-Nya, dengan takut dan gentar. Kalau kita melakukannya, maka kita tidak akan dapat digoncangkan oleh apa pun.
Mengucap syukur berarti ada “korban” yang harus kita berikan yang rasanya akan sakit, tidak enak, tidak nyaman dan lain-lain. Namun supaya kita berkenan di hadapan Tuhan, maka harus ada “korban syukur” kita kepada Tuhan. Artinya walaupun kita mengalami ke-tidakadilan, rasa sakit hati, rasa tidak nyaman, namun kita harus tetap “bersyukur” kepada Tuhan. Tetap ada “korban” untuk mengampuni, “korban” untuk memberi dan sebagainya.
Pesan Tuhan yang sangat kuat saat ini adalah agar kita: “Menjadi saksi Kristus”, seperti Kis. Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Saksi Kristus di Yerusalem (anggota keluarga kita), di Yudea ( tetangga, teman), di Samaria (bangsa-bangsa), dan ujung bumi (seluruh dunia).
Pada saat Roh Kudus turun pertama kali kepada para murid-murid di loteng atas di Kisah Para Rasul 2:1-47, maka gaya hidup mereka berubah, orang-orang yang kaya menjual hartanya untuk dibagikan kepada orang miskin, sehingga tidak ada satu orang pun yang berkekurangan. Apa yang akan terjadi waktu-waktu ini? Kita akan menerima berkat yang berlimpah untuk kita bagikan kepada orang-orang yang berkekurangan. Hal ini akan mengakibatkan banyak orang-orang akan bertobat dan Tuhan Yesus siap untuk datang.
Menjadi saksi Kristus adalah:
1. Siap untuk dibersihkan oleh Tuhan.
Ketika Roh Kudus dicurahkan, maka ada dua dampak-Nya yaitu:
a. seperti “api”: Roh Kudus akan membakar semua kotoran untuk membersihkan gereja-Nya.
b. seperti “angin”: Roh Kudus akan memberikan arahan dan tuntunan, agar kita selaras dengan pikiran Tuhan.
Pembersihan oleh api Roh Kudus ini akan membuat kita mudah diarahkan oleh Tuhan, sehingga kita tidak berpikir dan tidak bertindak menurut keinginan kita lagi, tetapi kehendak Tuhan.
2. Siap melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti yang Yesus lakukan saat ada di dunia ini. Pekerjaan itu adalah seperti yang tercatat di dalam: Lukas 7:22, “Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.”
Inilah pekerjaan-pekerjaan Tuhan Yesus yang harus kita lakukan juga saat ini.
Rahasianya adalah: Kisah Rasul 10:38, “yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia”. Jadi rahasianya adalah “pengurapan Roh Kudus dan kuat kuasa”. Saat kita diurapi Roh Kudus maka kita akan menjadi saksi Kristus.
Pengurapan yang Tuhan berikan saat ini adalah:
a. Pengurapan kasih, agar kita semakin intim dengan Tuhan.
b. Pengurapan belas kasihan, agar kita semakin mengasihi dan perduli kepada jiwa-jiwa dan orang miskin. Perbedaan kita dengan agama-agama lain adalah karena kita memiliki belas kasihan “compassion” Tuhan Yesus ini.
Pengurapan mujizat dan kesembuhan, untuk melepaskan orang-orang yang terikat dari narkoba, perzinahan, pornografi dan lainnya.

source : GBI PRJ's web

0 comments: