Tuesday, September 14, 2010

The God I Know - City Harvest Church

video, here..

When the stage is bare tonight
There’s no one else
Just You and me
When the curtains close behind
There’s no pretense
I’m on my knees

I will lay down my life
For the love sacrifice
You gave to me
It’s all because of You
All because of You

The God I know
Righteous and Holy
The God I know
Faithful and true
The God I know
My tower of refuge
Hearts are healed
Christ revealed

The God I know
Light of the City
The God I know
Strengthens the weak
The God I know
Your heart beats within me
As You are, so are we

This is my cry
My one desire
More of You
More of You

The church He knows
Righteous and Holy
The church He knows
Is faithful and true
The church He knows
A tower of refuge
Hearts are healed
Christ revealed

The church He knows
Light of this city
The church He knows
Strengthens the weak
The church He knows
Is strong and mighty
As He is, so are we

source : other blog..

Monday, September 13, 2010

Ringkasan Khotbah - Kiat-Kiat Masuk Kerajaan Sorga

“Kiat-Kiat Masuk Kerajaan Sorga”
Pdp. DR. Janto Simkoputera MD PhD
Kebaktian Ibadah Raya 11 Juli 2010

Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sudah sangat-sangat dekat. Bahkan Rapture (pengangkatan orang kudus) dapat terjadi kapan saja. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai “tanda-tanda” dan penyataan Allah melalui mimpi dan penglihatan hamba-hamba Tuhan untuk mengingatkan gereja-Nya bahwa Yesus datang segera.

Tanda-Tanda Kedatangan Tuhan Yesus:

1. Kesaksian Bayi di Itaguai, Brazil
Ada tulisan di kedua tangan yang melekat pada seorang bayi yang baru lahir di Rumah Sakit di Itaguai yaitu: “JESUS is Coming Back.”

2. Kesaksian Lubang Neraka (Sink Hole), di Guatemala, Provinsi Zhejiang – China dan Beberapa Negara lainnya.

Lubang neraka Lubang neraka

Ket: Lubang-lubang di atas bukanlah fenomena alam biasa. Ini adalah tanda bahwa bumi kita menuju kehancuran dan kebinasaan. Karena itu, sebagai umat Tuhan kita jangan mencintai dunia serta segala keinginannya supaya Allah tidak membinasakan kita bersama-sama dengan dunia ini.

3. Kesaksian Ricardo Cid: 8 jam di Sorga (8 hours in Heaven)

Tuhan memanggil Ricardo (dalam sebuah mimpi) memintanya untuk keluar dari pekerjaannya; “Ricardo, Ricardo, keluarlah dari pekerjaanmu sekarang karena Saya akan melakukan sesuatu dalam kehidupanmu dan gereja-Ku di atas bumi ini.” Ricardo memutuskan keluar dari pekerjaannya dan taat kepada perintah Tuhan. Lalu Tuhan memeritahkan dia untuk pergi ke gereja dan berdoa syafaat selama 7 jam setiap hari dengan pokok doa untuk kehidupannya dan gereja Tuhan di bumi.
Suatu hari sementara Ricardo berdoa, Tuhan berbicara kepadanya dengan nada sedih:
“Ricardo, Ricardo berdoalah untuk gerejaKu ! GerejaKu tidak lagi sama dibandingkan dulu!

GerejaKu di bumi ini telah berubah. GerejaKu telah kehilangan iman. GerejaKu tidak lagi percaya kepadaKu atau keberadaanKu! Beritakan kepada gerejaKu bahwa Aku ada!! Berdoa syafaat untuk gerejaKu, karena gerejaKu tidak lagi berdoa dan berpuasa!” …..“Aku bisa melihat segala sesuatu yang gerejaKu kerjakan!”…..“GerejaKu telah kehilangan iman, mereka tidak mau percaya kepadaKu…….

“Semua ini adalah untuk kepunyaan umatKu,” kata Tuhan “tetapi, di gerejaKu, banyak sekali pencuri-pencuri yang mencuri perpuluhan dan persembahan! Katakan kepada umatKu bahwa tidak ada pencuri yang bisa masuk ke kerajaan surga.”
Tuhan mulai menangis untuk gereja-Nya dan Dia berkata,”Gereja ini bukan gerejaKu!… “GerejaKu berjalan dengan kuasa dan tanda-tanda mukjizat! GerejaKu telah menurun! Bagaimanapun juga, katakan kepada mereka Aku akan mengangkat mereka kembali!”

“Ricardo, di surga sudah tidak ada jam lagi.” Sisa waktu yang ada adalah hanya kemurahan Bapa kepada mereka yang telah berpaling dan memberikan mereka kesempatan untuk bertobat dan kembali ke pekerjaan mula-mula.”

Ricardo, Ini yang akan terjadi kalau pengangkatan orang percaya terjadi sekarang ini!”…Saya melihat banyak orang dan pendeta-pendeta menangis dan orang-orang mulai mendesak pendeta-pendeta, “Kenapa kamu tidak mengajarkan kebenaran, kenapa kamu tidak mengajarkan kekudusan dan memperingatkan kami semua tentang hal ini? Ini semua adalah kesalahanmu sehingga kami ditinggalkan!”

Aku menunjukkan hal ini kepada kamu supaya kamu bisa memperingatkan gerejaKu dan memberikan mereka harapan. Beritahukan mereka bahwa jika mereka bertobat sekarang, Aku akan mengampuni mereka selama masih ada waktu. *

Tuhan berkata kepada Ricardo: “Seseorang akan percaya kesaksianmu, hanya yang sungguh-sungguh kepunyaanKu akan percaya kepada kesaksianmu.”

Kejadian di atas membuat kita harus percaya bahwa kedatangan Yesus sudah sangat dekat. Yakinkah saudara pasti diangkat (rapture) saat Dia datang untuk ke dua kalinya??

Matius 7:21-23. (21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapak-Ku yang di sorga. (22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? (23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Ternyata yang diangkat (yang bertatap muka dengan Yesus/yang masuk Kerajaan Sorga) hanya yang melakukan kehendak Bapa (Firman Tuhan) di Sorga.

Kehendak Bapa di Sorga:

1. Minimal Puasa 2x seminggu
Matius 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Bagaimana hidup keagamaan orang Farisi dan ahli-ahli Taurat?
Lukas 18:12 “Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.”

Puasa artinya tidak makan atau mengekang diri terhadap keinginan daging. Gereja kita menetapkan, setelah makan malam (pkl.7/8 malam) kita tidak makan lagi sampai pkl. 12 siang keesokan harinya.

Yesaya 58:6-7 (6)... berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, (7) supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Tuhan mau kehidupan kita dipenuhi oleh kasih-Nya sehingga dapat taat dan setia melakukan segala Kebenaran Firman-Nya lebih dari ketaatan dan hidup keagamaan orang Farisi dan ahli Taurat (tanpa kasih).

2. Persembahan Perpuluhan
Maleakhi 3:8-10 (8) Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! (9) Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! (10) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, Firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Anda tidak akan bisa mempersembahkan tubuhmu kepada Allah sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan, jika tidak jujur dan tidak benar dalam mempersembahkan uang Perpuluhan Anda kepada Allah!

3. Kekudusan
Ibrani 12:14 “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.”
Hidup kudus berarti menjaga seluruh kehidupan kita untuk tidak tercemar oleh dosa dan tabiatnya, dan mengejar perkenanan Allah bagi hidup kita melalui Firman Tuhan.

1 Petrus 1:13-17, “13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. 14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. 17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini”.

Kunci untuk KEKUDUSAN:

a. Siapkanlah akal budimu (NIV: “Prepare your mind” = jagalah pikiranmu).

b. Waspadalah ( “be self controlled” = penguasaan diri).

c. Kasih karunia.
Tanpa kasih karunia, kita tidak mampu menjaga hidup kudus dan berkenan kepada Tuhan karena kecenderungan hati manusia yang lebih tunduk kepada dosa dan mengikuti keinginan daging. Tinggal dalam kasih karunia berarti bergantung penuh kepada kuasa Roh Kudus dan Firman Allah.

d. Taat ( “ruled by the LORD” = dikuasai oleh Roh Kudus, bukan hawa nafsu).
Ada empat macam hawa nafsu:
(i). Uang
(ii). Makanan
(iii). Sex
(iv). Marah/pemarah.

e. Hidup takut akan Tuhan (mengasihi Allah dan taat melakukan seluruh kehendak-Nya).
Contoh: Kehidupan Yusuf yang hidup takut akan Tuhan (: lari menjauh dari dosa karena dia hidup takut akan Tuhan).

4. Memiliki Iman
2 Timotius 3:5 “Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu.”

Ibadah tanpa di dasarkan pada iman adalah kejahatan di mata Allah. Yesus datang ke bumi untuk mencari iman dalam hidup orang percaya (pelaku Firman). Apakah
Anda memilikinya? Memiliki Iman artinya; mendengar dan melakukan semua Firman Tuhan, sehingga hidup dan karakter kita semakin dibaharui menjadi seperti Kristus. Ingat! Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia.

Kesimpulan: “Hanya Pelaku Firman yang Bisa Masuk Kerajaan Sorga”

Bagaimana dengan Anda???
Jadikanlah hari ini, hari pertobatan kita untuk mulai malakukan semua Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh!

Yesus Datang Segera!!! Amin! GOD Bless you!

source : GBI PRJ's web

Thursday, September 9, 2010

Berjalan di Atas Air

Tiga orang filsuf bermaksud untuk bersemedi di tepi sebuah danau.

“Waduh, aku lupa membawa alas duduk,” kata filsuf pertama.
Ia lalu pamit, melangkahkan kakinya di atas air danau, dan menyeberanginya menuju ke tempat tinggal mereka di seberang danau.

Ketika ia kembali. Filsuf ke dua berkata, “Aku lupa menjemur bajuku. Aku pergi dulu ya.” Ia berjalan di atas air danau dan menyeberanginya dengan mudah.

Filsuf ke tiga berpikir bahwa kedua rekannya itu pasti ingin unjuk kebolehan di hadapannya.
“Ah, aku juga bisa. Lihat saja,” katanya. Ia lalu melangkahkan kakinya ke atas air danau dan langsung tenggelam. Filsuf ke tiga ini berenang ke tepi, dan kemudian mencoba lagi untuk berjalan diatas air dan kembali gagal.

Ia terus mencoba sampai akhirnya filsuf ke dua berkata kepada filsuf Pertama, “Sebaiknya kita beritahukan saja letak batu-batunya.”

source : other blog

Menyukakan Tuhan - Pdt. Petrus Agung JKI IK

"Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya! " (Mazmur 45 : 12 )

Kalau Anda bertemu TUHAN, cuma satu kuncinya atau tolak ukurnya: Anda bisa menyukakan hati-NYA, membangkitkan gairah-NYA atau tidak. Kalau Anda dapat membuat hati-NYA disukakan, apa pun dapat terjadi dengan hidupmu. Tetapi untuk Anda bisa mengerti apa yang DIA suka, mau tidak mau Anda harus bergaul dengan-NYA untuk mengerti hati-NYA. Dari situ Anda tahu kapan Anda harus meminta, tahu kapan Anda bersyukur, karena Anda mengerti mood (suasana hati) Bapa di Surga.

Pertama kali saya ditemui Roh Kudus di dalam hidup saya, DIA berkata begini : "you touched HIS Heart." Kata-NYA selanjutnya: "Belajarlah menyentuh hati-NYA." Belajarlah meraba hati Bapa-mu, dengan demikian Anda semakin lama semakin mengenal Bapa, dan semakin mengerti apa yang DIA kehendaki. Ketidakberdayaanmu dan kelemahanmu tidak diperhitungkan, tidak dianggap sama sekali. Tetapi sekali saja Anda menyentuh hati-NYA, everything can happen (segala sesuatu dapat terjadi), dan hal itu akan membawa perubahan yang luar biasa dalam hidup kita...

By His grace,

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Copyright by FB Petrus Agung JKI IK

Sunday, September 5, 2010

Keranjang Arang

Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.

Suatu hari sang cucu nya bertanya, ” Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?”

Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, ” Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.”

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, “Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi,”

Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, ” Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup,” maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.

Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi.

Sambil terengah-engah ia berkata, ” Lihat Kek, percuma!”
” Jadi kamu pikir percuma?” Jawab kakek. Kakek berkata, ” Lihatlah keranjangnya.
“Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda.

Keranjang itu TELAH BERUBAH dari keranjang arang yang tua kotor dan kini BERSIH LUAR DAN DALAM. “Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAK BISA MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI, kamu AKAN BERUBAH, luar dalam. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalam hidup kita.”

Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang.

Sepenggal kata mutiara:
“Teman yang baik adalah seseorang yang dapat berkata BENAR kepada kita, dan bukan orang yang selalu MEMBENAR-BENARKAN perkataan kita, tanpa memberi NASIHAT dan KOREKSI”

Nah teman, jadilah BERKAT bagi yang lain, dan TEMAN YANG SEJATI.
Tuhan Yesus memberkati.

source : click

Sepatu Raja

Seorang raja berjalan kaki melihat-lihat keadaan ibu kota. Di jalan depan istana, kakinya terluka karena menginjak batu tajam. “Jalan di depan istana ini sangat buruk. Aku harus memperbaikinya,” begitu pikirnya. Maka, Sang Raja segera merumuskan proyek untuk memperbaiki jalan di depan istana itu. Ia ingin jalan itu dilapisi dengan kulit sapi terbaik, agar siapapun yang melewatinya tidak terluka. Persiapan mengumpulkan sapi-sapi di seluruh negeri dilakukan.

Di tengah kesibukan luar biasa itu, seorang pertapa menghadap raja dan berkata, “Wahai Paduka. Mengapa Paduka mengorbankan sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan tersebut, padahal yang Paduka perlukan hanya dua potong kulit sapi untuk sepatu yang berfungsi melapisi telapak kaki Paduka?”

***

Ah, cerita klasik di atas mengingatkanku betapa seringnya aku menuntut dunia agar berubah sesuai dengan keinginanku, demi kenyamananku dan harapanku. Padahal, dengan sedikit perubahan pada diriku sendiri, aku sebenarnya sudah bisa mengatasi itu semua.

Aku ingat betul, bagaimana dulu aku sering berusaha membuat orang-orang di sekitarku agar mengagumi – atau setidaknya suka dengan aku. Aku berusaha keras untuk itu karena aku yakin semua itu bisa mendatangkan kesuksesan. Tetapi ada sebuah titik nadir yang membuat aku sadar, bahwa aku tidak bisa memaksa setiap orang untuk menyukai aku.

Kenapa aku harus berjuang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dapat aku rubah?

Bukankah lebih baik menata diri dan komposisi tubuh ini agar selalu tumbuh dinamis – seiring dengan keadaan dan perubahan di sekitarku?

Seperti sulur-sulur tumbuhan rambat yang merayap mengikuti bentuk tembok.. tetapi mampu menghancurkannya.. Seperti lumut yang tumbuh naik turun mengikuti tekstur batu, tetapi sangat berpotensi untuk membuatnya rapuh.. Seperti awan yang selalu bergerak mengikuti angin, tetapi mampu menjadi hujan dan cuaca yang justru memutarbalikkan arah angin itu sendiri..

source : click

Email Anak SMP

Cerita ini berawal ketika seorang pemuda melamar menjadi cleaning service di sebuah perusahaan. Perawakannya yang kecil sangat mirip dengan anak SMP walaupun usianya sudah dua puluh tahun. Tetapi bukan hanya penampilannya, pemuda itu benar-benar cuma lulusan SMP. Makanya, dia memilih melamar jadi cleaning service saja.

Hari itu adalah hari yang teramat berat bagi mantan anak SMP itu. Pertama-tama ia harus menjalani tes wawancara, kemudian tes penggunaan alat-alat pembersih modern yang tidak ia mengerti, belum lagi tatapan mata para pengawas yang terlihat seperti sangat meremehkan perawakannya yang mirip anak SMP.

Akhirnya tes hari itu pun berakhir, seorang pegawai personalia menemuinya lalu berkata, “Oke, cukup untuk hari ini, tolong isi formulir ini. Jangan lupa untuk mengisi email, karena kami akan mengumumkan hasil tes ini lewat email.”

”Pak, maaf, saya tidak punya email.” Jawab pemuda itu.

“Ya sudah, maaf juga, berarti Anda belum layak untuk bekerja di perusahaan Teknologi Informasi ini.” Kata pegawai personalia itu.

Dengan kecewa, mantan anak SMP itu pulang ke rumahnya. Sampai di rumah, tiba-tiba tetangganya menemuinya. Tetangga itu bercerita bahwa ia punya sebuah pohon mangga yang berbuah lebat, tetangga itu meminta tolong pemuda itu untuk menjualkannya di pasar. “Nanti hasilnya 60 persen buat kamu, 40 persen buat aku. Gak banyak kok, paling-paling cuma sekitar 10 kg.”

Pemuda itu pun menyetujuinya dan segera membawa mangga-mangga itu ke pasar lalu menjualnya. Setelah semuanya terjual, pemuda itu menemui tetangganya lagi dan mengambil 60% bagiannya. Dia malah dapat ide, dia menemui tetangga yang lain yang masih punya pohon mangga lalu membelanjakan semua uangnya untuk membeli mangga tersebut dan menjualnya lagi ke pasar. Dia sangat senang ketika melihat uang di tangannya menjadi berlipat ganda.

Hal ini akhirnya rutin ia lakukan. Bukan hanya mangga, mantan anak SMP itu mulai mencari alternatif lain. Rambutan dan buah-buahan lain juga turut masuk daftar dagangnya. Lambat laun, ia memiliki gerobak untuk membawa buah-buah itu. Kemudian ia bisa membeli mobil pickup pada tahun berikutnya. Lama-lama, bisnis dagangnya tumbuh besar. Ia akhirnya menjadi seorang distributor buah yang cukup kaya.

Pada suatu hari seorang sales website menemuinya dan menawarkan berbagai keuntungan jika membuat website. Di akhir perbincangannya, sales itu bertanya dengan sopan, “Kalau boleh tau, apa email bapak?”
“Saya tidak punya email.” Jawab pemuda mantan anak SMP itu.
“Wah, seharusnya pedagang sebesar bapak sudah punya email. apakah bapak tahu manfaat email?” tanya sales dengan sopan.
Jawab pemuda lulusan SMP itu, “Setahu saya, jika saya punya email, mungkin saat ini saya hanya menjadi seorang cleaning service di kantor Anda.”

(Unknown Author)

Don’t undermine your worth by comparing yourself with others, It is because we are different, that each of us is special.. ^^

source : click

Belajar dari Odol

Kisah nyata dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol dipenjara. Malam itu adalah malam terakhir bagi odol diatas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan. Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu : tidak berharga ! Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN ?

Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapatkan jawaban dari-NYA . Meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahan pun bukan suatu yang asing bagi kita. Begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang, terdengar sangat gagah untuk diucapkan. Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta jutaan bintang gemintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang-ulang kali sebelum diutarakan. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. Tetapi apa daya, tidak punya odol untuk esok hari –entah sampai berapa hari- menjengkelkan hatinya amat sangat. Amat tidak penting bagi orang lain, tetapi sangat penting bagi dirinya.

Maka dengan tekad bulat dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang ia sendiri anggap gila itu. Ia berdiri ragu-ragu dipojok ruangan sel penjara, dalam temaram cahaya, sehingga tidak akan ada orang yang mengamati apa yang ia lakukan. Kemudian dengan cepat, bibirnya berbisik : “TUHAN, Kau mengetahuinya aku sangat membutuhkan benda itu”. Doa selesai. Wajah lelaki itu tampak memerah. Terlalu malu bibirnya mengucapkan kata amin. Dan peristiwa itu berlalu demikian cepat, hingga lebih mirip dengan seseorang yang berludah ditempat tersembunyi. Tetapi walaupun demikian ia tidak dapat begitu saja melupakan insiden tersebut. Sore hari diucapkan, permintaan itu menggelisahkannya hingga malam menjelang tidur. Akhirnya, lelaki itu –walau dengan bersusah payah- mampu melupakan doa sekaligus odolnya itu.

Tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar dikamar selnya.

“Saya tidak bersalah Pak !!!”, teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar dipundak, dipaksa petugas masuk kekamarnya,” Demi TUHAN Pak !!! Saya tidak salah !!! Tolong Pak…Saya jangan dimasukin kesini Paaaaaaaaak. .!!!”

Sejenak ruangan penjara itu gaduh oleh teriakan ketakutan dari ‘tamu baru’ itu.

“Diam !!”, bentak sang petugas,”Semua orang yang masuk keruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama !! Jangan harap kami bisa tertipu !!!!”

“Tapi Pak…Sssa..”

Brrrraaaaang !!!!

Pintu kamar itu pun dikunci dengan kasar. Petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan.

Karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya. Menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. Akhirnya tangisan mereda, dan karena lelah dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.

Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget. Kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. Ia terbangun dan menemukan dirinyanya berada sendirian dalam sel penjara. Lho mana Si Gemuk, pikirnya. Apa tadi malam aku bemimpi ? Ah masa iya, mimpi itu begitu nyata ?? Aku yakin ia disini tadi malam.

“Dia bilang itu buat kamu !!”, kata petugas sambil menunjuk ke buntalan tas dipojok ruangan. Lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksudkan oleh petugas. Serta merta ia tahu bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.

“Sekarang dia dimana Pak ?”, tanyanya heran.

“Ooh..dia sudah kami bebaskan, dini hari tadi…biasa salah tangkap !”, jawab petugas itu enteng, ”saking senangnya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu”.

Petugas pun ngeloyor pergi.

Lelaki itu masih ternganga beberapa saat, lalu segera berlari kepojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan Si Gemuk untuknya.

Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. “Ya..TUHAAANNN !!!!”, laki-laki itu mengerang. Ia tersungkur dipojok ruangan, dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. Lelaki itu bersujud disana, dalam kegelapan sambil menangis tersedu-sedu. Disampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. Dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol sampo, dan beberapa helai pakaian sehari-hari.

***

Sahabat, kisah tersebut sungguh-sunguh kisah nyata. Semoga semua ini dapat menjadi tambahan bekal ketika kita meneruskan berjalan menempuh kehidupan kita masing-masing. Jadi suatu ketika, saat kita merasa jalan dihadapan kita seolah terputus. Sementara harapan seakan menguap diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa.

Pada saat seperti itu ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh bahkan Odol pun akan dikirimkan oleh Surga bagi siapapun yang membutuhkannya. Apalagi jika kita meminta sesuatu yang mulia. Sesuatu yang memuliakan harkat manusia dan DIA yang menciptakan kita.

Aminn..

source : click